Kamis, 06 Oktober 2011

Stop Menulis!

Siapa yang bilang menulis itu sehat? Bohong. Menulis itu membuat penyakit datang semakin cepat. Jadi, berhentilah menulis! Ingat, Hentikan menulis!


Apa saja yang membuat menulis saya anggap sebagai kegiatan yang tidak sehat? Di bawah ini saya daftara satu demi satu, dan terbuka bagi Anda yang ingin menambahkannya.

1. Menulis itu membuat tangan menjadi terbebani dengan kerja yang berlebih. Otak yang berpikir terlalu cepat meminta tangan menyalurkannya dengan cepat pula ke dalam bentuk tulisan. Tulisan dengan tangan dan ballpoint akan membuat ibu jari dan bagian tangan lain yang berperan dalam memegang ballpoint atau pensil menjadi overworked. Menulis dengan mesin ketik atau komputer membuat ujung-ujung jari menjadi tumpuan beban sehingga menyebabkan hilangnya kepekaan hingga uratnya keseleo.

2. Menulis itu membuat kegiatan nongkrong dan membicarakan hal-hal penting tentang negara dan masyarakatnya menjadi terganggu. Banyak masalah akhirnya tidak terpecahkan karena terlalu banyak orang yang menulis dan meninggalkan perkumpulan sosial.

3. Menulis itu seperti orang yang pengecut. Tidak berani mengungkapkannya secara langsung. Menulis sama dengan lempar batu sembunyi tangan. Apalagi kalau yang ditulis adalah surat kaleng.

4. Menulis membuat keluarga terbengkalai. Kalau setiap saat waktu yang dimiliki digunakan terus menerus untuk menulis, maka keluarga akan semakin kacau. Coba bayangkan kalau seluruh anggota keluarga menulis semua, siapa yang akan mencuci, siapa yang akan membeli kopi, semuanya asyik menulis.

5. Menulis itu boros energi. Energi yang dikeluarkan ketika menulis harus diganti dengan makan makanan yang bergizi, kaya vitamin, protein dan mineral. Apalagi jika yang ditulis adalah tulisan yang memerlukan otak, pasti akan membutuhkan menu tambahan berupa telur buaya. Betapa borosnya kegiatan ini. Belum lagi jika menulis menggunakan komputer, bukan laptop, atau mesin ketik, apalagi ballpoint, energi yang dihabiskan pasti sungguh besarnya.

6. Menulis itu seperti candu. Kalau terlalu sering menulis, maka bisa dipastikan tulisannya akan semakin banyak, jurnal, artikel, blog, cerpen, shvoong, puisi, komik, dan banyak lagi....Berbahaya sekali kalau sesuatu sudah menjadi candu.

Jadi, Hentikan Menulis. Jangan menulis! Itulah slogan slogan yang harus kita teriakkan. Kita harus bersatu supaya manusia Indonesia tetap sehat adanya. Stop Menulis!

Lalu, mengapa saya menulis?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar