Selasa, 11 Oktober 2011

Jika Kepepet, Jangan Ngepet.

Saat tidak punya adalah saat ujian dilakukan, seperti juga saat berpunya. Akan tetapi rasa yang paling besar deritanya adalah saat tidak punya menyapa diri kita. Kita bisa berhenti bergerak, berpikir, bahkan berhenti hidup. Namun ada juga insan yang ketika mendapati saat itu malah semangat luar biasa. Semangat bekerja keras, semangat menjual yang dipunyai, keahlian, kemampuan, bahkan barang (walaupun barang nya juga pinjaman)


Saya termasuk yang sering mendapati ujian semacam itu. Saya sempat menjual apapun demi memberi makan istri dan saudara serta teman-teman yang memang sangat membutuhkan. Saya menjual kata-kata saya demi mendapat kepercayaan. Saya menjual mobil teman untuk menutup utang. Saya juga menjual tenaga saya menjadi kuli pemasang billboard demi makan pagi esok hari.





Itu mobil teman yang saya jualkan. Uangnya saya pake untuk menutup utang cetakan...
Prinsip saya, jangan sampai ngepet hanya untuk menutup utang dan lain sebagainya. Lebih baik kerja keras ditambah kemudian jual yang bisa dijual. Hehehehe...
Saya akan share lagi pengalaman saya berjalan bersama desain alam ini.

2 komentar:

  1. Thanks...

    Sekarang sudah ke tangan orang ketiga dari saya...
    warnanya sudah jadi putih dan kakinya sudah jadi 35 inch...

    semoga bisa mendapatkan yang lebih gagah...
    tapi bukan untuk dijual lagi...

    BalasHapus