Blog dan marketing. Mengapa harus dihubungkan antara blog dan marketing? Inti dari marketing adalah adanya penjualan, sedangkan blog menjadikan proses penjualan menjadi lebih mudah. Blog mampu mewadahi pola marketing statis yang biasa dipraktikkan pada toko atau kios. Blog juga mampu menjadi sarana propaganda layaknya pola penjualan dinamis yang mendatangi konsumen secara langsung maupun tidak langsung. Blog bisa menjadi sarana bagi kedua mode penjualan. Itulah sebabnya saya beri judul tulisan ini Pentingnya Blog dan Marketing. Saya membuat judul Pentingnya Blog dan Marketing karena kalau dibaca terdengar enak. Coba diulangi, Pentingnya Blog dan Marketing. Enak, kan? Akan tetapi sebenarnya judul itu akan lebih lengkap jika misalnya berbunyi begini, "Pentingnya Blog dan Marketing bagi Pengembangan UMKM". Itu jika saya menyasarkan tulisan ini untuk pengembangan UMKM. Padahal sebenarnya saya masih ingin meneruskan judul-judul saya yang bernuansa hari-hari. Untuk itu saya tetap membuat sub judul hari di bawah judul utama tadi. Kamis. Hari Kamis. Pembicaraan tentang bagaimana blog yang menarik bisa meningkatkan minat untuk menyelidiki lebih lanjut tentang produk yang dipajang (kalau tidak mau dibilang ditawarkan). Pertanyaan nya berkembang menjadi, blog yang bagaimanakah yang disebut menarik? Saya dan beberapa teman kelompok Shvoonger, mencoba membahasnya. Dan, kesimpulannya adalah sebagai berikut. 1. Blog disebut menarik jika wajah dan penampilannya menarik. Padahal seperti yang sudah diketahui bersama, menarik atau tidak adalah relatif, tidak semua orang mempunyai definisi yang sama. Oleh karena itu, supaya blog bisa menarik minat orang untuk mengunjungi, usahakan mengerti apa yang orang inginkan. Kalau kita menyiapkan blog yang membagikan ilmu Penguatan Ekonomi Wilayah, kita hadirkan semaksimal mungkin informasi tentang Penguatan Ekonomi Wilayah tersebut. Sertakan gambar, atau skema yang menunjukkan ilustrasi dari tulisan. Semakin tepat dan pasti sasaran yang akan ditembak, semakin tinggi minta pengunjung terhadap blog kita. 2. Berikan Tips atau Trik yang berkaitan dengan sasaran blog kita. Contohnya begini, masih tentang Penguatan Ekonomi Wilayah, berikan tips atau trik penyusunan laporan rugi laba untuk komunitas petani organik lahan sempit. Atau jika yang kita sasar adalah para penghobi fotografi, kita bisa hadirkan tips dan trik membuat penutup lensa darurat. Itu hanya contoh saja, silahkan berkreasi menurut ilmu yang dimiliki masing-masing. 3. Jangan menulis seolah-olah lebih pintar dari orang lain. Tulisan yang sok pintar akan membuat pengunjung meninggalkan komentar buruk. 4. Tulislah yang ingin diutarakan dengan bahasa sederhana dan tidak menyinggung intelektualitas seseorang. Usahakan sopan, atau tergantung juga dari sasaran pengunjung yang kita bidik. Jika pengunjungnya adalah anak muda gaul, ya jangan menggunkan bahasa kaku semacam undang-undang dan peraturan daerah. Demikian juga sebaliknya. Begitu dulu sedikit kesimpulannya... Sebagian kesimpulan lainnya belum diujicobakan, jadi masih menunggu respon yang tepat untuk membagikannya.. Jum'at. Yang hari Jum'at saya pindah ke postingan berikutnya saja, ya... Saya khawatir malah akan memperlebar bahasan di post kali ini. Ok, terimakasih...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar