Selasa, 13 Maret 2012

MENULISkan MIMPI

Setiap orang memiliki mimpi. Mimpi yang disengaja atau mimpi yang tidak disengaja. Yang dikatakan orang sebagai bunga tidur, yang disebut sebagai pelengkap malam, yang dibilang sebagai sesuatu yang sangat sulit dijadikan kenyataan, itulah mimpi. Lalu, apa salahnya jika mimpi itu dituliskan?




Ini yang dikatakan wikipedia bahasa Indonesia tentang mimpi. "Mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra lainnya dalam tidur, terutama saat tidur yang disertai gerakan mata yang cepat (rapid eye movement/REM sleep).


Kejadian dalam mimpi biasanya mustahil terjadi dalam dunia nyata, dan di luar kuasa pemimpi. Pengecualiannya adalah dalam mimpi yang disebut lucid dreaming. Dalam mimpi demikian, pemimpi menyadari bahwa dia sedang bermimpi saat mimpi tersebut masih berlangsung, dan kadang-kadang mampu mengubah lingkungan dalam mimpinya serta mengendalikan beberapa aspek dalam mimpi tersebut.
Pemimpi juga dapat merasakan emosi ketika bermimpi, misalnya emosi takut dalam mimpi buruk. Ilmu yang mempelajari mimpi disebut oneirologi"

Sedangkan yang ini adalah pengertian mimpi menurut wikipedia berbahasa Inggris. "Dreams are successions of images, ideas, emotions, and sensations that occur involuntarily in the mind during certain stages of sleep. The content and purpose of dreams are not definitively understood, though they have been a topic of scientific speculation, as well as a subject of philosophical and religious interest, throughout recorded history."

Agama juga mempunyai definisi sendiri tentang mimpi. Rata-rata agama-agama itu mengatakan mimpi sebagai salah satu bentuk simbol atau sandi dari pencipta. Apalagi jika yang mengalami mimpi itu adalah orang yang dekat dengan tuhan, agama menyebut mereka sebagai orang sholeh, patuh pada tuhan. Mimpi yang mereka alami adalah petunjuk dari tuhan akan sebuah peristiwa atau petuah akibat terjadinya sesuatu. Seringkali petunjuk dan petuah ini yang dicari orang-orang dari para sholeh dan pematuh tuhan. Berbeda dengan pengingkar tuhan atau yang biasa biasa saja dengan entitas ketuhanan, mimpi mereka seakan tidak ada artinya. Jangan meremehkan mimpi mereka!


Mimpi itu milik semua orang. Mereka yang dianggap tidak pantas bermimpi pun mempunyai hak untuk mengalaminya... Lalu bagaimana menyikapi sebuah mimpi?

Tuliskan MIMPI
Ini saya coba ambilkan dari indospiritual.com, bagaimana menuliskan mimpi...
  1. Buat judul. Pilih kata-kata, biarkan judul itu muncul spontan. Bila perlu, tanya mimpi itu, "Judul mana yang kau inginkan?"
  2. Buat tema. Catatlah teman pokok atau masalah utama yang muncul dalam mimpi Anda. Bila mimpi Anda memuat lebih dari satu tema, urutkan tema-tema itu menurut bobot yang Anda rasakan.
  3. Catat perasaan. Perasaan manakah yang paling menonjol dan kuat dorongannya dalam mimpi itu? Jika ada beberapa perasaan yang muncul berturut-turut, catatlah semuanya.
  4. Panjatkan doa. Bercakaplah dengan Tuhan mengenai teman dan perasaan Anda berkaitan dengan mimpi. Mintalah jawaban dari Tuhan mengenai makna dan pesan lewat mimpi tersebut.
  5. Kesempatan bersemadi. Biarkan seluruh mimpi berikut tema, perasaan, dan orang-orang yang tampak di dalam mimpi berada bersama Anda. Pilih satu kata kunci dan resapkan melalui metode mantra (kata itu dihirup bersama helaan napas).
  6. Buat catatan. Catatlah apa yang Anda alami selama menggumuli mimpi itu dalam suasana doa di hadapan Tuhan. Tuliskan cepat, tanpa menilai apa yang muncul. Anda dilatih terbuka pada pola baru dalam berpikir dan bertindak, sesuai apa yang muncul.
  7. Tinjau kembali. Malam hari, baca dan tinjau kembali mimpi dan doa serta sahutan Anda terhadap mimpi itu. Perhatikan bagaimana semua itu membantu Anda menemukan makna dan petunjuk arah yang termuat dalam mimpi, supaya bisa memilih dan menjalankan pola hidup Anda

Begitu dulu...
Suatu ketika pasti kita sambung silaturahmi ini....
Terimakasih...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar